Pemerintah Sorong Sebut soal Kota Penuh Sampah dan Kriminal adalah Hoax

TRIBUN-PAPUA.COM, SORONG - Informasi beredar belakangan ini soal Kota Sorong yang disebut kotor dan dipenuhi kriminalitas, ditanggapi serius pemerintah setempat.

Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menyebut ciri daerah maju adalah kenakalan remaja, orang mabuk, dan kota kotor.

"Itu juga bagus, karena jumlah animo penduduk," ujar Jitmau, kepada sejumlah awak media, Senin (9/8/2021).

Dengan demikian, penduduk semakin bertambah, yang mengakibatkan sampah pun semakin meningkat.

"Hal-hal seperti ini terus memotivasi kita, untuk selalu melihat ke depan," tuturnya.

Jitmau menuturkan, Sorong bukan hanya menjadi tanggungjawab Wali Kota.

Baca juga: 5 Berita Populer: Liga 1 Mundur ke 27 Agustus hingga Sampah dan Kriminal Tinggi di Sorong

Baca juga: Persipura Sudah Menduga Liga 1 Diundur, Takuya: Saya Diuntungkan

"Siapa pun dia, yang ada di Kota ini harus ikut terlibat, untuk memberikan sumbangsih dalam pembangunan," kata Jitmau.

Persoalan sampah, hingga hari ini pihaknya belum mendapatkan satu masyarakat yang merelakan sebidang tanah, untuk dijadikan tempat pembuangan sementara (TPS).

[embedded content]

"Sampah, keamanan menjadi tanggungjawab kita bersama, masyarakat harus ikut terlibat," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Sorong, Kelly Kambu menegaskan kabar Sorong kota terkotor, adalah informasi hoax atau bohong.

Sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian, pihaknya sudah melakukan koordinasi ke semua pihak.

"Tidak ada penilaian terkait dengan Kota Bersih atau Adipura, sejak 2020 hingga 2021 ini," ujar Kambu, kepada sejumlah awak media, Senin (9/8/2021).

Berkaitan dengan informasi tersebut, pihaknya bisa saja somasi media, karena ini merupakan sebuah pembohongan. (*)

0 Response to "Pemerintah Sorong Sebut soal Kota Penuh Sampah dan Kriminal adalah Hoax"

Post a Comment