Luhut Buka Suara Tanggapi Laporan Pandora Papers

VIVA â€" Sebuah laporan investigasi yang dirilis oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) dengan tajuk 'Pandora Papers' pada Minggu 3 Oktober 2021 kemarin, berhasil mengungkap data terkait dugaan mega-skandal pajak terbesar dunia yang melibatkan banyak pesohor di level internasional.

Deretan 35 nama tokoh pemimpin negara dan ratusan nama pejabat/tokoh politik hingga artis dari sejumlah belahan dunia, nyatanya masuk menjadi daftar panjang di dalam laporan investigasi garapan 600 jurnalis dari berbagai media internasional. Isi laporan Pandora Papers itupun disusun berdasarkan bocoran 11,9 juta dokumen, yang dikorek dari 14 perusahaan jasa keuangan di seluruh dunia.

Namun, yang mengejutkan, salah satu nama di dalam daftar tokoh yang diduga terlibat dalam laporan Pandora Papers itu adalah Luhut Binsar Panjaitan. Saat ini, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. 

Dalam laporan tersebut, Luhut disebut-sebut sempat mendapuk jabatan di salah satu perusahaan cangkang (shell company) yang terdaftar di Panama.

Saat dikonfirmasi, Juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, tak membantah bahwa Luhut memang sempat menjabat Direktur Utama Petrocapital S.A. di medio 2007-2010 silam. 

"Petrocapital S.A. adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republic Panama. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2006 oleh Edgardo E. Dia dan Fernando A.Gil," kata Jodi saat dihubungi VIVA, Senin 4 Oktober 2021.

Dia menjelaskan, Petrocapital S.A. ini memiliki modal disetor senilai US$5.000.000, yang salah satu bidang usahanya adalah minyak dan gas bumi. 

0 Response to "Luhut Buka Suara Tanggapi Laporan Pandora Papers"

Post a Comment